Rebranding, LIH Luncurkan Logo Baru: Lebih Muda, Kekinian, dan Elegan

SUKOHARJO, Lorin Group -PT Lor International Hotel (LIH) selaku operator Lorin Solo Hotel meluncurkan logo baru. Logo baru ini menandai rebranding citra hotel di bawah naungannya sebagai properti yang dinamis mengikuti perkembangan zaman. Selama seperempat abad ini, properti di bawah PT LIH identik dengan ikon kompas yang ukurannya cukup besar dengan font yang tegas dan lugas. Di logo baru ini, ikon kompas tetap ada namun ukurannya lebih kecil dan berada di dalam huruf O. Dengan font yang lebih simple dan luwes.

“Logo baru ini lebih terlihat muda, kekinian, namun tetap elegan. Karakter inilah yang ingin kami bawa di properti Lorin Hotel, termasuk di Solo. Meskipun usianya sudah matang, namun semangat pelayanannya tetap sesuai dengan perubahan zaman yang semakin modern ini,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PT Lor International Hotel (LIH), IB Santoso dalam press conference peluncuran logo baru, Jumat (15/3) di Al Mumtazah Syariah Hotel Solo.

Menurutnya, rebranding logo bukan hanya sekadar pembaruan visual. Namun juga melambangkan komitmen teguh PT LIH untuk mendorong inovasi, melayani para pelanggan, dan membentuk masa depan.

“Kami sangat bersemangat untuk memulai perjalanan transformasi ini dan berharap untuk memberikan nilai yang lebih besar lagi kepada para pelanggan dan stakeholder,” tegasnya.

IB Santoso menyebut logo baru tetap menggunakan warna-warna earth tone, seperti hijau, coklat, dan hitam. Warna ini selain identitas korporasi, sekaligus merepresentasikan karakter Lorin Solo Hotel sebagai hotel resort yang mengunggulkan nuansa alam nan asri. Konsep back to nature ini diwujudkan melalui warna-warna tersebut.

“Ditambah lagi, pemilihan font logo baru yang lebih nyaman dipandang mata. Ini harapan kami agar Lorin Solo Hotel tetap menjadi hotel favorit pilihan para tamu yang memberikan kenyamanan dalam pelayanannya. Tak hanya itu, font logo baru ini juga lebih modern. Artinya, pelayanan yang ditawarkan juga bukan lagi pelayanan konvensional. Tapi wajib menyesuaikan kebutuhan zaman,” jelasnya.

Sebagai informasi, PT LIH menjalankan properti lainnya di Solo selain Lorin Solo Hotel. Yakni Dwangsa Solo Hotel dan Syariah Hotel Solo. Tak hanya itu, di Bogor juga dikelola Lorin Sentul Hotel dan Syariah Hotel Sentul. Terdekat, tahun ini, akan dibuka kembali New Kuta Hotel managed by Lorin dan Lorin New Kuta Hotel di Bali.

IB Santoso mengungkapkan bahwa PT LIH terus berupaya untuk dapat menjadi tuan rumah yang autentik dan mitra yang terbaik. Artinya, pengalaman yang ditawarkan tidak hanya menyenangkan dan menginspirasi bagi tamu, tetapi juga memberikan dukungan yang berwawasan dan responsif kepada pemilik hotel.

“Kami telah menyelaraskan diri dalam kekuatan branding untuk memberikan fleksibilitas dan kesan keakraban yang jarang ditemui di brand lain. Keunikan menjadi landasan pertumbuhan kami, dan kami siap untuk berpartnership meraih sukses bersama,” sambungnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, diselenggarakan juga Milad Syariah Hotel Solo ke-10. Serangkaian acara milad dipusatkan di Ar Raihan Ballroom. Yang istimewa dari acara milad kali ini adalah penampilan tari sufi dari eNHa Whirling Dervis Pondok Pesantren Nurul Hidayah Boyolali dan fashion show karyawan yang didukung oleh Al-Fath, brand pakaian muslim di Solo.

“Sebelumnya, kami telah menuntaskan beberapa agenda charity dalam event Road to Milad. Yakni, coaching clinic dan live cooking bersama UMKM dan Kader PKK Kecamatan Kartasura, donor darah, dan pemberian santunan ke Pondok Pesantren Ubay bin Ka’ab di Boyolali,” pungkas Ketua Pelaksana Milad Syariah Hotel Solo, Prasetyo Nugroho. (*)